JENEPONTO - Sejumlah Pemuda dan Mahasiswa di Kecamatan Tamalatea membangun kolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan.
Bentuk kolaborasinya itu, di mana Pemuda dan Mahasiswa ini menyampaikan informasi ke petugas Disdukcapil Jeneponto ketika menemukan warga masyarakat yang emergency atau pergerakannya terbatas (lumpuh) sementara tidak memiliki dokumen kependudukan, seperti KK dan KTP-el.
Baca juga:
PERS.CO.ID: Cara Baru Bermedia!
|
Salah satu pemuda di Kecamatan Tamalatea, Edi Sebarga mengatakan, bahwa selama berkolaborasi dengan Disdukcapil Jeneponto masyarakat merasa terbantu dan dimudahkan dalam pelayanan.
"Jadi saya ini bukan mengada-ada, karena saya yang menyaksikan langsung. Petugas Capil yang mendatangi warga di rumahnya, jadi dia bawa alatnya untuk perekaman KTPel bagi warga yang lumpuh atau cacat fisik, " kata Edi sapaanya yang juga selaku Ketua Pengurus Besar Himpunan Pelajaran Mahasiswa Turatea (PB-HPMT) Kabupaten Jeneponto.
Bahkan, Edi mengaku pelayanan Disdukcapil Jeneponto cukup dirasakan oleh masyarakat khususnya bagi warga emergency atau urgen.
"Saya sendiri sudah beberapa kali dibantu, saya hanya melaporkan kepihak Capil dan itu langsung direspon oleh Pak Kadis ketika ada warga yang lumpuh sementara belum punya KTPel, " ucapnya.
Hal itu Edi Subarga ungkapkan saat mendampingi petugas tim Jemput bola (Jebol) Disdukcapil Jeneponto saat melakukan perekaman KTP-el di Kampung Borong Tammatea, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto Selasa (01/11/2022).
Edi menjelaskan bahwa di Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea ia temukan 2 warga yang sudah belasan tahun lumpuh sementara belum mempunyai dokumen kependudukan, seperti KTP-el.
"Jadi malam ini kita dampingi petugas Capil ke rumahnya kakek Bakkarasa usia 66 tahun dan kakek Terasa 80 tahun untuk direkam/difoto" sebut Edi.
Di mana sebelumnya tutur Edi bahwa beberapa hari lalu petugas Capil Jeneponto sudah pernah lagi mendatangi kawasan ini melakukan pelayanan yang sama terhadap warga lumpuh.
Edi berharap semoga pelayanan Disdukcapil Jeneponto menjadi contoh atau cerminan bagi Dukcapil lainnya yang ada di Kabupaten/kota.
"Saya berharap palayanan Disdukcapil Jeneponto ini dipertahankan karena sangat membantu masyarakat, " pungkasnya.
Penulis: Syamsir.